It's a book!!
By the way. Ini flashfiction humor yang tercipta tiba-tiba saat sedang chatting dengan teman via Yahoo Messenger. Jadi maaf bila sedikit ngawur dan ga jelas.
Tak tahu bagaimana mulanya, setiap kali dia menggunakan buku cerita sebagai bantal, ia memimpikan hal-hal dalam mimpi itu.Bahkan walaupun ia belum pernah membaca buku itu. Cerita-cerita dalam buku itu seolah merasuk dalam mimpinya dan berubah jadi nyata. Ia seperti mengalaminya secara langsung. Meski itu mimpi, hal itu terasa nyata. Jadi suatu hari, sebelum tidur. Ia mengambil sebuah buku dan menggunakannya sebgai bantal. Berharap cerita itu masuk dalam mimpinya. Buku cerita itu adalah buku yang sering diceritakan oleh kakeknya saat kecil. Tapi ia tahu kemudian, kakeknya mengubah sedikit cerita dan membuat cerita sendiri dalam bukunya sendiri menurut versinya yang lalu ia ceritakan padanya. Cerita aslinya sedikit kelam, tak cocok untuk anak kecil. Mungkin karena itulah kakeknya sedikit merubah versi cerita. Bagaimanapun ia terlanjur menyukai cerita itu, dan ingin merasakan langsung cerita dalam versi asli yang terwujud nyata dalam mimpinya. Dari rak koleksi kakeknya ia mengambil beberapa buku. Sesaat setelah memakai piyama, Ia memandang beberapa buku yang dijejernya : Brida, The Alchemist, Putri Tidur, dan satu buku warisan kakeknya.
By the way. Ini flashfiction humor yang tercipta tiba-tiba saat sedang chatting dengan teman via Yahoo Messenger. Jadi maaf bila sedikit ngawur dan ga jelas.
Tak tahu bagaimana mulanya, setiap kali dia menggunakan buku cerita sebagai bantal, ia memimpikan hal-hal dalam mimpi itu.Bahkan walaupun ia belum pernah membaca buku itu. Cerita-cerita dalam buku itu seolah merasuk dalam mimpinya dan berubah jadi nyata. Ia seperti mengalaminya secara langsung. Meski itu mimpi, hal itu terasa nyata. Jadi suatu hari, sebelum tidur. Ia mengambil sebuah buku dan menggunakannya sebgai bantal. Berharap cerita itu masuk dalam mimpinya. Buku cerita itu adalah buku yang sering diceritakan oleh kakeknya saat kecil. Tapi ia tahu kemudian, kakeknya mengubah sedikit cerita dan membuat cerita sendiri dalam bukunya sendiri menurut versinya yang lalu ia ceritakan padanya. Cerita aslinya sedikit kelam, tak cocok untuk anak kecil. Mungkin karena itulah kakeknya sedikit merubah versi cerita. Bagaimanapun ia terlanjur menyukai cerita itu, dan ingin merasakan langsung cerita dalam versi asli yang terwujud nyata dalam mimpinya. Dari rak koleksi kakeknya ia mengambil beberapa buku. Sesaat setelah memakai piyama, Ia memandang beberapa buku yang dijejernya : Brida, The Alchemist, Putri Tidur, dan satu buku warisan kakeknya.
Satu hal yang pasti,
cerita dalam buku yang terakhir versinya
berbeda dengan cerita yang sudah umum disampaikan. Cerita ini lebih kelam,
tragis dan berdarah. Tapi tentu saja, bukankah
ini keren? Pikirnya. "Karena terkadang dalam kegelapanlah kau temukan cahaya
kebijaksanaan” Begitu kata kakeknya. Akhirnya ia pun memutuskan. Memilih buku
warisan kakeknya untuk ia gunakan sebagai bantal. Ia siap berpetualang. Kau
tahu apa judul buku itu ?Buku itu berjudul : Matematika dalam cerita !! Buku Ilustrasi Cerita untuk pemahaman lebih."
Bagaimanapun, ia perlu lulus ujian matematika besok. Bila tak lulus, apa kata
dunia !!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment..
Semakin banyak komentar yang diberikan semakin semangat saya mengupdate blog saya..
OK Thok!!!