Catatan Iseng 18+ : tentang cewek dan cowok

Cobalah jalan-jalan ke mall-mall kota besar. Bila beruntung, kau akan menemukan dua tipe pasangan remaja seperti ini: Cowok jelek berpasangan dengan cewek cantik, dan cewek cantik berpasangan mesra dengan cewek tomboy. Tipe yang pertama, masih misterius menurutku. Beberapa mengatakan itu karena uang, tapi menurutku ada hal lain yang lebih dalam. Ada hal-hal yang membuat cewek ini betah bergandengan dengan cowok berpenampilan kurang. Dan aku masih mempelajarinya, semacam studi kasus (aku punya 1 folder khusus berisi ratusan file PDF,word,txt,ebook dan saved webpage tentang cara-cara menggaet wanita cantik; bagaimanapun kejombloanku, kecupuanku akan cewek dan ketidakberuntunganku akan cinta perlu diakhiri, jadi jangan anggap aku main-main dalam hal ini). Aku akan mengabari pada kalian bila aku berhasil mengetahui penyebabnya dan menguasai studi ilmu ini ;). Tipe yang kedua, lebih misterius lagi. Orang menyebut mereka pasangan lesbian. Tapi Aku bener-bener nggak ngerti. Jika lesbian, kenapa si cewek menyukai cewek lain yang tampang dan dandanannya tetep kayak cowok. Maksudku, dimana letak masuk akalnya. Laki-laki disebut punya dua kepala. Dan cewek tomboy ini cuma punya satu. Semacam menolak beli barang original asli, tapi memilih beli barang bajakan KW1 yang mirip aslinya. Tetep aja ga mirip. Goblok. Hosh, hosh. Sorry sorry, tiba-tiba jadi emosi. Maksudku ini semacam menghina kelelakian kita kaum lelaki gitu, ngerti nggak sih. Segitu putus asanya. Macam cowok normal baik-baik kayak nggak ada aja (uhuk)

Omong-omong tentang cewek-mirip-cowok, Aku juga udah sering banget ngalamin kebingungan menentukan jenis kelamin seseorang ketika tiba-tiba berpapasan dengan seseorang. Sekarang tampang mereka sering tak ada bedanya. Terakhir, waku ke warnet deket rumah, ketemu penjaganya aku bingung mau nyapa mas atau mbak. Secara rambutnya pendek, wajah fifty-fifty ditutupin tangan. Untunglah, suara cemprengnya menyelamatku dari kebingungan ini. Dia perempuan. Huft. Setelah ke warnet, aku ke tempat fotokopi. Ketemu seseorang yang lagi fotokopi brosur. Brosurnya isinya pijat refleksi, dan dia nawarin ke aku  cara memperbesar alat kelamin cowok. Uanjir !!

Uanjir !! (masih kaget)

Uanjir !! (diulang lagi biar dramatis)

Aku berprasangka baik bahwa ini hanya tawaran acak, dan mencoba tidak berprasangka buruk bahwa orang ini menilai postur tubuhku kemudian berprasangka tak benar tentangku (kurang ajar sekali! (˘̯˘") ).
Aku memikirkan hal ini sedikit sangat serius (tolong lebih ditekankan pada kata ‘sedikit’) dan kaitannya dengan kasus cewek-cowok ini. Apakah benar-benar nyata dan manjur? Apakah sangat berkontribusi untuk kaum lelaki dan kemudian untuk nusa bangsa? Kalau ya, orang-orang seperti inilah yang layak masuk surga. Syahdan, orang ini kemudian memperlihatkan bukti sms-sms valid kiriman dari pelanggan-pelanggannya untuk lebih meyakinkanku lagi. Salah satu isinya: “Adikku mas, tolong dipijat. Udah lima tahun dia kalah terus dari ceweknya”. Oh Tuhan, sebagai sesama kaum lelaki, saya turut prihatin dan bersimpati.
Aku pun bertanya bagaimana sebenarnya metode pemijatan pembesaran alat kelamin ini. Maksudku orang ini kan laki-laki ya, apa dia dengan tenangnya akan memijat dan meremas-remas penuh penghayatan pisang bertelur dua milik pasiennya? Sungguh mengerikan. Nggak kebayang gimana ekspresi pasiennya. (pada bagian ini, ga usah bilang “WOW”). Untunglah, ternyata metode pemijatannya tidak sevulgar itu, tapi melalui pemijatan telapak dan pergelangan kaki yang kemudian pada akhirnya berefek pada bagian yang letaknya puluhan centimeter di atasnya itu. Selanjutnya, sambil mengisap rokoknya yang asapnya mengebul membuat mataku kelilipan, orang ini memberikanku gratis salah satu brosurnya. Maka kuterima pemberiannya penuh khidmat. Dalam hati ada semacam perasaan seperti tercerahkan (bayangkan adegan di film dimana murid menerima gulungan suci dari gurunya yang seorang biksu. Jangan lupa efek bunyi gongnya. GONG!). Gulungan suci itu, maksudku brosurnya, lalu kulipat rapi kecil-kecil dan kusimpan di dalam dompet. Jangan salah paham, aku tidak tertarik akan hal ini (aku kan belum menikah, jadi nggak-akan-pernah-perlu lah, IYA 'Kan?), tapi karena aku orang yang baik hati, brosur ini kusimpan cuma buat jaga-jaga. Siapa tahu ada yang membutuhkan, benar?
Oke, kembali ke topik. Jika terus-terusan seperti ini: dimana makin banyak jumlah cewek yang menyukai cewek tomboy dan cewek berdandan kayak lelaki (atau malah cowok kayak cewek), lama-lama Negara kita akan kayak Negara Thailand sono: cowoknya sering malah lebih cantik dari ceweknya (pada bagian ini, kalian boleh bilang “WOW”); dan aku jadi kasian ama anak cucuku nanti. Mereka pasti bingung kalo nyari pacar, dan pada akibatnya persentase jumlah remaja jomblo galau pasti meningkat kedepannya. Bukankah ini sangat membahayakan masa depan bangsa?
Untunglah, beberapa hari lalu ada kabar  membahagiakan. Kudengar Tuhan telah membukakan mata hati Jessica Iskandar. Dia kini tak lagi berharap cinta kekasih palsunya: Olga Syahputra, tapi sedang memiliki hubungan dengan seorang cowok bule bernama Oscar. (Good Job, Oscar!). Dan sepertinya kali ini benar-benar dengan cowok tulen. (ada yang bisa mengkonfirmasikan ketulenan si Oscar ini? Dan Oscar siapa sih nama lengkapnya? :O). Berita-berita terdahulu yang menyebutkan Jessica jatuh cinta ama Olga Syahputra sungguh membuat miris.  Really? Seriously? Ini benar-benar membuatku merasa gagal sebagai cowok. Olga yang ngondek gitu aja bisa dapetin cewek hot  gitu. Aku? Too long being single. Crap. (pada bagian ini, GA USAH KETAWA! Щ(ºДºщ))
Liat kan akibatnya bila orang terlalu lama single? Coba pikirkan bila generasi muda banyak yang kayak gini. Ckckck
 Jadi, di bulan puasa ini, coba selipkan pada doa-doa kalian, bermohonlah semoga makin banyak cewek penyuka cewek-seperti-cowok yang tersadarkan. Amin.
NB: FYI, Brosur dari orang yang kutemui di fotokopi, masih kusimpan rapi di dompet. Jika ada yang tertarik, saya bisa kasih nomor teleponnya. Via privat message saja. Demi harkat martabat sesama kaum lelaki, tentu saja saya akan merahasiakan identitas anda. Jangan khawatir ;)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment..
Semakin banyak komentar yang diberikan semakin semangat saya mengupdate blog saya..
OK Thok!!!