Cobalah jalan-jalan ke mall-mall kota besar.
Bila beruntung, kau akan menemukan dua tipe pasangan remaja seperti ini: Cowok
jelek berpasangan dengan cewek cantik, dan cewek cantik berpasangan mesra
dengan cewek tomboy. Tipe yang pertama, masih misterius menurutku. Beberapa
mengatakan itu karena uang, tapi menurutku ada hal lain yang lebih dalam. Ada
hal-hal yang membuat cewek ini betah bergandengan dengan cowok berpenampilan
kurang. Dan aku masih mempelajarinya, semacam studi kasus (aku punya 1 folder
khusus berisi ratusan file PDF,word,txt,ebook dan saved webpage tentang
cara-cara menggaet wanita cantik; bagaimanapun kejombloanku, kecupuanku akan
cewek dan ketidakberuntunganku akan cinta perlu diakhiri, jadi jangan anggap
aku main-main dalam hal ini). Aku akan mengabari pada kalian bila aku berhasil
mengetahui penyebabnya dan menguasai studi ilmu ini ;). Tipe yang kedua, lebih
misterius lagi. Orang menyebut mereka pasangan lesbian. Tapi Aku bener-bener
nggak ngerti. Jika lesbian, kenapa si cewek menyukai cewek lain yang tampang
dan dandanannya tetep kayak cowok. Maksudku, dimana letak masuk akalnya.
Laki-laki disebut punya dua kepala. Dan cewek tomboy ini cuma punya satu.
Semacam menolak beli barang original asli, tapi memilih beli barang bajakan KW1
yang mirip aslinya. Tetep aja ga mirip. Goblok. Hosh, hosh. Sorry sorry, tiba-tiba
jadi emosi. Maksudku ini semacam menghina kelelakian kita kaum lelaki gitu,
ngerti nggak sih. Segitu putus asanya. Macam cowok normal baik-baik kayak nggak
ada aja (uhuk)
Omong-omong tentang cewek-mirip-cowok, Aku juga udah sering banget
ngalamin kebingungan menentukan jenis kelamin seseorang ketika tiba-tiba
berpapasan dengan seseorang. Sekarang tampang mereka sering tak ada
bedanya. Terakhir, waku ke warnet deket rumah, ketemu penjaganya aku
bingung mau nyapa mas atau mbak. Secara rambutnya pendek, wajah fifty-fifty
ditutupin tangan. Untunglah, suara cemprengnya menyelamatku dari
kebingungan ini. Dia perempuan. Huft. Setelah ke warnet, aku ke tempat
fotokopi. Ketemu seseorang yang lagi fotokopi brosur. Brosurnya isinya
pijat refleksi, dan dia nawarin ke aku cara memperbesar alat kelamin
cowok. Uanjir !!
Uanjir !! (masih kaget)
Uanjir !! (diulang lagi biar dramatis)
Aku berprasangka baik bahwa ini hanya tawaran acak, dan mencoba tidak
berprasangka buruk bahwa orang ini menilai postur tubuhku kemudian
berprasangka tak benar tentangku (kurang ajar sekali! (˘̯˘") ).
Aku memikirkan hal ini sedikit
sangat serius (tolong lebih ditekankan pada kata ‘sedikit’) dan
kaitannya dengan kasus cewek-cowok ini. Apakah benar-benar nyata dan
manjur? Apakah sangat berkontribusi untuk kaum lelaki dan kemudian untuk
nusa bangsa? Kalau ya, orang-orang seperti inilah yang layak masuk
surga. Syahdan, orang ini kemudian memperlihatkan bukti sms-sms valid
kiriman dari pelanggan-pelanggannya untuk lebih meyakinkanku lagi. Salah
satu isinya: “Adikku mas, tolong dipijat. Udah lima tahun dia kalah terus dari ceweknya”. Oh Tuhan, sebagai sesama kaum lelaki, saya turut prihatin dan bersimpati.
Aku pun bertanya bagaimana sebenarnya metode pemijatan pembesaran alat
kelamin ini. Maksudku orang ini kan laki-laki ya, apa dia dengan
tenangnya akan memijat dan meremas-remas penuh penghayatan pisang bertelur dua milik pasiennya? Sungguh mengerikan. Nggak kebayang gimana ekspresi pasiennya. (pada bagian ini, ga usah bilang “WOW”).
Untunglah, ternyata metode pemijatannya tidak sevulgar itu, tapi
melalui pemijatan telapak dan pergelangan kaki yang kemudian pada
akhirnya berefek pada bagian yang letaknya puluhan centimeter di atasnya
itu. Selanjutnya, sambil mengisap rokoknya yang asapnya mengebul
membuat mataku kelilipan, orang ini memberikanku gratis salah satu
brosurnya. Maka kuterima pemberiannya penuh khidmat. Dalam hati ada
semacam perasaan seperti tercerahkan (bayangkan adegan di film dimana
murid menerima gulungan suci dari gurunya yang seorang biksu. Jangan
lupa efek bunyi gongnya. GONG!). Gulungan suci itu, maksudku brosurnya,
lalu kulipat rapi kecil-kecil dan kusimpan di dalam dompet. Jangan salah
paham, aku tidak tertarik akan hal ini (aku kan belum menikah, jadi
nggak-akan-pernah-perlu lah, IYA 'Kan?), tapi karena aku orang yang baik hati, brosur ini kusimpan cuma buat jaga-jaga. Siapa tahu ada yang membutuhkan, benar?
Oke, kembali ke topik. Jika terus-terusan seperti ini: dimana makin
banyak jumlah cewek yang menyukai cewek tomboy dan cewek berdandan kayak
lelaki (atau malah cowok kayak cewek), lama-lama Negara kita akan kayak
Negara Thailand sono: cowoknya sering malah lebih cantik dari ceweknya (pada bagian ini, kalian boleh bilang “WOW”);
dan aku jadi kasian ama anak cucuku nanti. Mereka pasti bingung kalo
nyari pacar, dan pada akibatnya persentase jumlah remaja jomblo galau
pasti meningkat kedepannya. Bukankah ini sangat membahayakan masa depan
bangsa?
Untunglah, beberapa hari lalu ada kabar membahagiakan. Kudengar Tuhan
telah membukakan mata hati Jessica Iskandar. Dia kini tak lagi berharap
cinta kekasih palsunya: Olga Syahputra, tapi sedang memiliki hubungan
dengan seorang cowok bule bernama Oscar. (Good Job, Oscar!). Dan
sepertinya kali ini benar-benar dengan cowok tulen. (ada yang bisa
mengkonfirmasikan ketulenan si Oscar ini? Dan Oscar siapa sih nama
lengkapnya? :O). Berita-berita terdahulu yang menyebutkan Jessica jatuh
cinta ama Olga Syahputra sungguh membuat miris. Really? Seriously? Ini benar-benar membuatku merasa gagal sebagai cowok. Olga yang ngondek gitu aja bisa dapetin cewek hot gitu. Aku? Too long being single. Crap. (pada bagian ini, GA USAH KETAWA! Щ(ºДºщ))
Liat kan akibatnya bila orang terlalu lama single? Coba pikirkan bila generasi muda banyak yang kayak gini. Ckckck
Jadi, di bulan puasa ini, coba selipkan pada doa-doa kalian, bermohonlah
semoga makin banyak cewek penyuka cewek-seperti-cowok yang tersadarkan.
Amin.
NB: FYI, Brosur dari orang yang kutemui di fotokopi, masih kusimpan rapi
di dompet. Jika ada yang tertarik, saya bisa kasih nomor teleponnya. Via privat message saja. Demi harkat martabat sesama kaum lelaki, tentu saja saya akan merahasiakan identitas anda. Jangan khawatir ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment..
Semakin banyak komentar yang diberikan semakin semangat saya mengupdate blog saya..
OK Thok!!!