Surabaya City Tour: Sentra UKM MERR Surabaya

Surabaya City Tour: Sentra UKM MERR Surabaya

Bingung mencari oleh-oleh asli Kota Surabaya?
Datang saja ke SENTRA UKM MERR SURABAYA
Jalan Dokter Ir. Haji Soekarno No.11, Kota SBY, Jawa Timur 

Pusat display UKM, mulai dari kerajinan, kain batik/fashion, tas, sepatu, makanan dan minuman, serta banyak lagi
Asli Surabaya

Semua harga langsung dari pengrajin
dan Sentra UKM tidak mematok tarif sewa sehingga harga yang ada di jamin murah-meriah.
Di barang tersebut juga di berikan keterangan tentang nama UKM dan nomor telponnya, jadi kalau konsumen mau beli langsung ke tempat UKM atau ingin nego harga, dipersilahkan.
Yuk! 

 

Konser HUT Gudang Garam 58

Konser HUT GUDANG GARAM 58
Untuk memeriahkan ulang tahunnya yang ke-58, PT Gudang Garam (GG) Tbk mendatangkan artis ibu kota. Mereka menghibur ribuan karyawan di Hall Sasana Krida Surya Kencana (SKSK), 26 Juli 2016 lalu
Artis ibukota yang tampil di antaranya adalah Isyana Sarasvati, Imeymey, Cita-citata, Repvblik, dengan dipandu pembawa acara cantik Hesti Purwadinata bersama komedian Cak Lontong.
Mengusung tema "Nature" atau "Alam" masing-masing penampil ibukota ini masuk ke panggung dengan tema yang berbeda dan unik.
Repvlik masuk ke panggung seperti peri hutan dengan mayoritas warna hijau.
Isyana dengan tema perak dan laut masuk ke panggung di atas kerang diselingi hiasan mutiara-mutiara dan ubur-ubur.
Cita-cita yang tampil dengan tema pertanian ala dewi Sri serta Imeymey sang Queen of The Moon.
Meriah!!

 
Repvblik.. Salah satu lagunya pernah jadi soundtrack saat dulu masa-masa patah hati.. LOL..

 
 
Yo angkat tangan ke atas kita nyanyi sama-sama... 
"MANAAA MUNGKIINN.. SELIMUT TETANGGAA.. HANGAT DI TUBUHKU... DALAM KEDINGINAN MALAM-MALAM PANJANG.. 
SETIAP TIDURKUU.. SELALU KESEPIAAAANN..."

 
 
 Isyana.. The Princess of Sea

Saya resmi jadi Isyanation...

 
 
Cita Citata at HUT Gudang Garam 58

 
 
Repvblik..... Men of Fairy World..


 
Imeymey. Queen of The Moon

 
 
Selfie dulu sama mbak Cita-citata
 

MENGETES APLIKASI PRISMA

Prisma.
Aplikasi engine pengolah foto praktis keren yang dapat memberikan efek filter lukisan luar biasa. Sayangnya aplikasi khusus ponsel ini hanya bisa digunakan via online. Jadi pastikan koneksi internetnya bagus. Berikut beberapa hasil filter menggunakan hasil jepretan foto saya. Sayang, walau hasilnya bagus, tapi resolusinya kecil dan berukuran square.

SURABAYA CITY TOUR: SURABAYA INTERNATIONAL KITE FESTIVAL 2016

SURABAYA CITY TOUR: SURABAYA INTERNATIONAL KITE FESTIVAL 2016

Skuadron Layang-layang..
SIKF2016




Di bawah langit yang sama..

 
 
Terbang... Terbanglah.. 

 
 
Skuadron Layang-layang..
 
 
Gotta Catch 'Em All

 
 
Surabaya International Kite Festival 2016
 

SURABAYA CITY TOUR: TAMAN HIBURAN PANTAI KENJERAN

SURABAYA CITY TOUR:
TAMAN HIBURAN PANTAI KENJERAN

Kenjeran.. 

Jika dulu Kenjeran identik dengan reputasi buruk seperti pantainya yang kotor, KWW (Kenjeran Watu-watu) dan sering jadi tempat asusila muda-mudi, kini sudah berubah. 
Tempatnya keren & instagramable..
Selain area Kenjeran Park dan Kenjeran Lama, kini juga ada Sentra Bulak, Jembatan Surabaya, Rumah Edukasi, dan Air Mancur Menari. 
Semuanya berbatasan dengan pantai pesisir Surabaya dimana kita bebas memandangi pemandangan laut Jawa..
Rumah Edukasi Taman Hiburan Pantai Kenjeran juga bisa jadi alternatif destinasi liburan favorit bagi keluarga. Di sana dibangun banyak arena bermain untuk anak-anak, lapangan sepakbola pasir, dan flying fox. Pengunjung dapat berjalan-jalan, piknik bersama atau memandangi laut pesisir secara langsung. 
Ingin melihat matahari senja dan Air Mancur Menari di Jembatan Surabaya dari dekat? Tentu saja bisa..
NB: Tiket masuk 5ribu rupiah.
 
Pengen yang lain? 
Dengan hanya 10.000 rupiah per orang, dari Rumah Edukasi Taman Hiburan Pantai Kenjeran, pengunjung dapat menaiki perahu ini menyusuri laut, lalu berputar di Pulau Pasir (istilah nelayan sekitar untuk gundukan pasir di tengah laut yg dapat dibuat jalan-jalan) dan terakhir menuju area Kenjeran Lama..
 
Jembatan Surabaya, pemandangan saat siang hari. Kapan lagi kita bisa berkendara sambil memandangi laut dan bahkan matahari terbenam saat senja secara langsung? Apalagi diiringi hiburan Air Mancur Menari  berwarna-warni. Semakin meriah.
Untuk sementara Air Mancur ini hanya beroperasi saat malam minggu (Sabtu Malam) sekitar jam 7 malam..
 

SURABAYA CITY TOUR: MANGROVE WONOREJO

Ekowisata Mangrove Bosem Wonorejo Surabaya
Wisata Hutan Mangrove Wonorejo  merupakan kawasan wisata hutan bakau yang berada di pantai timur surabaya. Hutan Mangrove ini Berada di Jalan Raya Wonorejo No. 1, Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.

 
Jogging Track Ekowisata Mangrove Wonorejo..
  

 
Road to Muara Bosem Mangrove Wonorejo


Berpetuaaaaalalalalalaaaaa....nnnnggggg.... Pemandangan dari atas sungai Bosem Wonorejo.
Selain fasilitas Jogging Track, di Mangrove Park Bosem Wonorejo, pengunjung juga bisa menaiki perahu yang berkapasitas sekitar 40orang menuju muara sungai. Muara bisa ditempuh perahu bertarif 25rb/orang dewasa. Bisa ditempuh juga dengan menyewa Speed Boat (300rb). Di sekeliling sungai, kadang sesekali muncul fauna penghuni habitat rawa dan juga para nelayan pencari ikan & kepiting. 


Bosem Wonorejo Park.. Setelah menaiki perahu menuju muara, disana pengunjung diantarkan menuju track yang lain lagi. Tracknya masih terbuat dari kayu gedheg. Meski begitu, suasananya sepi menyenangkan. Disana sudah tersedia toilet dan mushalla serta pos pantau. 

Muara Bosem Wonorejo Park. Namanya juga muara, selain kiriman air sungai, di ujung Bosem Wonorejo Park banyak mendapat kiriman sampah-sampah berserakan. Dari botol hingga kasur.
 
 
Rumah Panggung & Gazebo
Setelah menaiki perahu menuju muara lalu berjalan di atas track bambu (gedheg), di ujungnya kita akan mendapat pemandangan mengejutkan. Disana sudah banyak didirikan rumah panggung & gazebo dari bambu. Sangat nyaman untuk dibuat bersantai dan piknik memandangi laut pesisir Surabaya.

Bila ingin mengetahui lebih lengkap dan lebih banyak tentang ekowisata mangrove, klik saja ekowisata-mangrove-wonorejo.com
 

UNAIR ORCHESTRA

UNAIR ORCHESTRA: SIMFONI YANG INDAH

Sabtu. 21 Mei 2016


Surabaya Urban Culture Festival 2016

Surabaya Urban Culture Festival 2016

Surabaya Urban Culture Festival 2016:
Festival Sangangpuluhan

Tunjungan. 29 Mei. 2016

Menampilkan tema dan pernak-pernik tahun '90an

 

Surabaya City Tour: Museum Kanker Indonesia

Surabaya City Tour: Museum Kanker Indonesia 

"Tahun 2030: 1 dari 4 orang adalah penderita kanker"


Museum Kanker Indonesia di Jl. Kayun Surabaya memajang koleksi kanker yang terlengkap dan terbesar di dunia. Museum ini juga satu-satunya yang memadukan konsep edukasi, wisata dan kesehatan. 
Konsep museum memadukan indra visual dan indra peraba. Dimana selain melihat, pengunjung juga dapat meraba koleksi yang dipajang secara langsung. Ke depan, museum ini berharap juga dapat menghadirkan koleksi dimana pengunjung dapat menggunakan indra pembau. 
Pencegahan dini dengam SARARI (Periksa Payudara Sendiri), penyuluhan dan seminar menjadi agenda utama agar perempuan sebagai penderita kanker terbanyak tidak semakin meningkat. 
Kunjungi museumnya, pelajari info lebih lengkap, sebarkan awareness tentang kanker dan kalau perlu jadilah relawan kanker.. 

 

Surabaya City Tour: Kampung Maspati

Surabaya City Tour: Kampung Maspati


Kampung Lawas Maspati. Kampung wisata khas budaya Surabaya. Menampilkan kelebihan-kelebihan seperti bangunan kuno bersejarah, aneka jajanan khas Maspati, dolanan jaman dulu, suasana green & clean di setiap sudutnya, produksi kerajinan & kreasi daur ulang, musik patrol yang langsung menyambut tamu pengunjung yang datang, serta tentu saja senyum dan keramahan dari warganya..
 

 Mainan Robot Mini dari Korek Api bekas.
Hasil karya kreativitas salah satu warga kampung lawas Maspati. Pembuatnya bernama Pak Imam, pensiunan Telkom. Selain robot, ada juga helikopter, rumah mini dan mainan unik lain. Semuanya terbuat dari korek bekas. Harga yg dibanderol antara 20.000-80.000 tergantung kesulitan pembuatan dan pencarian bahan. Mainan ini adalah salah satu dari banyak stand baik kuliner dan kreasi daur ulang hasil kreatifitas warga Kampung Lawas Maspati Surabaya.



Di Bawah Bendera Revolusi.
Buku Fenomenal karya bung Karno. Jilid II ini berisi pidato-pidato Bung Karno. Buku ini termasuk kategori langka yang di tangan kolektor harganya mencapai 5 juta sampai 500 juta. Saya bahkan pernah tak sengaja melihat sebuah situs yang menawarkan harga 1 miliar lebih untuk edisi lengkap Jilid I dan II. Tapi bagi yang tak tahu mungkin harga buku ini sama saja dengan buku bekas lain di loakan. Sekitar 15ribuan. Buku ini saya temui diatas meja sebuah rumah kuno di Kampung Lawas Maspati. Saya ngeri kalo ada orang yg tau harga buku ini dan mencurinya mengingat pengunjung bebas keluar masuk rumah dengan sedikit pengawasan. Terlepas itu semua, ironis bahwa buku ini lebih terkenal sebagai buku koleksi daripada bahan ajar di sekolah-sekolah mengingat isinya yang ditulis oleh salah satu pendiri negeri ini.

SURABAYA CITY TOUR: RUMAH ROESLAN ABDULGANI

SURABAYA CITY TOUR: RUMAH ROESLAN ABDULGANI

Surabaya City Tour: Waroeng Omah Surabaya (WOS). Waroeng Omah Surabaya adalah rumah kelahiran Roeslan Abdulgani. 
Beliau berperan penting pada peristiwa 10 Nopember '45.
Semasa hidupnya ia pernah menjadi Menteri Luar Negeri (era Bung Karno), Menteri Penerangan dan Duta Besar untuk PBB (era Suharto). Saat ini rumah kelahirannya yang beralamat di Jalan Plampitan VIII ini menjadi cagar budaya dan dikelola sebagai cafe sekaligus museum yang memajang memorabilia foto, buku dan peninggalan beliau. 


SURABAYA CITY TOUR: RUMAH HOS TJOKROAMINOTO

HOS Tjokroaminoto adalah pahlawan nasional pimpinan Sarekat Islam di masa kebangkitan nasional. 
Di masa hidupnya ia dikenal sebagai Raja Tanpa Mahkota karena besarnya pengaruh politiknya di Indonesia di masa itu. Ia juga mendapat julukan sebagai Guru Bangsa karena berkat bimbingannya lahirlah berbagai tokoh-tokoh nasional yang berpengaruh seperti Sukarno (pendiri PNI dan Proklamator), Semaun, Muso (tokoh PKI), Tan Malaka, Kartosuwiryo (tokoh DI/TII), dan banyak lagi. 
Profilnya kemudian diangkat ke layar lebar pada tahun 2015 lalu oleh sutradara kolosal Garin Nugroho, dengan judul "Guru Bangsa. Tjokroaminoto".
Rumahnya sampai sekarang masih terawat dan sering dijadikan tempat jujukan wisata sejarah.