Studi Tour ke Suku Osing Banyuwangi

Using berarti Tidak

Tahun 2014 lalu saya dan teman-teman kampus melakukan studi tour ke Suku Using Banyuwangi sebagai tindak lanjut dari mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya.

Suku Osing atau biasa diucapkan Suku Using adalah penduduk asli Banyuwangi atau juga disebut sebagai "wong Blambangan" dan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Suku Osing merupakan sub suku Jawa menurut sensus BPS tahun 2010 (wikipedia) 

Suku osing atau lebih dikenal dengan wong osing memiliki bahasa sendiri yakni bahasa osing yang merupakan turunan langsung dari bahasa jawa kuno tapi bukan merupakan bahasa jawa karena dialegnya yang berbeda. Dari sistem kepercayaan wong osing dahulu adalah pemeluk agama hindu seperti majapahit. Namun seiring berkembangnya kerajaan islam di pantura atau pantai utara jawa menyebabkan agama islam cepat menyebar di kalangan suku osing.
Kemiren adalah nama desa di wilayah gelagah kabupaten banyuwangi yang merupakan desa wisata. Di desa ini terdapat perkampungan asli warga suku osing. Di desa ini suku osing masih mempertahankan tradisi dan nilai nilai leluhurnya. Hal ini terlihat jelas dengan rutinitas wajib yang dilakukan penduduk sekitar bila tengah menggelar sebuah pesta ucapan syukur. Mulai dari pernikahan sampai sunatan anak lelakinya. (asliindonesia.net)

Beruntung, saat kami kesana juga tengah diadakan syukuran sunatan. Meski secara keseluruhan, tak banyak yang kami dapatkan secara visual untuk mengenal budaya Using secara pengalaman langsung tatap mata karena keterbatasan waktu. Hanya dari kunjungan ke beberapa tempat dan kisah yang diceritakan tetua warganya kami mendokumentasikan studi tour perjalanan ini dalam sebuah video berdurasi sekitar 24 menit. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment..
Semakin banyak komentar yang diberikan semakin semangat saya mengupdate blog saya..
OK Thok!!!