PHP vs
Modus
Sebuah Fiksi.
“I
wish I’m special. But I’m a creep. I’m a weirdo. What the hell am I doing here?
I don’t belong here.
I’m
a creep. I’m a weirdo”
Radiohead
~ Creep
Liriknya makjleb banget. Serasa diserang Gollum
yang berteriak-teriak sambil membawa belati. “MY PRECIOUS. MY PRECIOUS!”. Belatinya langsung tertancap di ulu
hati. Gollum pergi sambil tertawa-tawa. Sedang yang ditusuk hanya berbaring
telentang mengutuki kebodohannya sambil berkata pelan, “TER-LA-LU”
Ini
tentang seseorang.
Sudah tahu
yang disukai sudah memiliki pacar, tapi toh tetap bersikeras mencoba mendekati.
Pada akhirnya, rasa kemarahan, kesal dan rasa sakit bercampur aduk yang didapatkan.
I’m a weirdo. What the hell am I doing
here? I don’t belong here. Dia bukan pacarmu, dan tak akan pernah menjadi
pacarmu. Buka matamu, lihat baik-baik. Memangnya siapa kamu? Apa yang kau
lakukan? Tidak ada tempat untukmu di hatinya. Pada awalnya cinta adalah
perjalanan iseng. Pada akhirnya menjadi kebiasaan. Ketika cinta tak hadir,
perjalanan tak bisa dihentikan. Ia tersesat. Mencari-cari jalan pulang. Aku
tanpamu buti.. Oke, cukup.
Kondisi yang
dialaminya saat ini adalah apa yang disebut pakar asmara akhir-akhir ini sesuatu
yang banyak terjadi di masyarakat dan menjadi fenomena psikologi, yaitu kasus PHP. Pemberi Harapan Palsu.
“Menurut aku sih PHP itu perlakuan yang nggak
menyenangkan.Ibaratnya kita dibuat melambung tinggi lalu dibuat jatuh dan
terluka. Orang itu hanya memberi harapan-harapan kosong untuk maksud tertentu.”
(Donny MP, 17th, hobi nggambus)***
“Proses dimana seseorang menggantungkan
perasaan lawanjenis atau pasangannya dengan gombalan dan harapn harapan
palsu.”(Luil, 19th, anak band gaul)***
“PHP itu orang yang sukanya kasih-kasih harapan
palsu, sakit sih apalagi yang di PHP-in ditungguin tapi nggak ada hasil.”
(Kamal, 16th, ABG kumisan).***
Kau bisa
merasakannya di air. Air yang tenang tapi ternyata di dalamnya berisi ikan
piranha. Gigitannya sakit sekali. Menimbulkan efek sindrom kesal dan galau.
Ingin menangis tapi lupa caranya menangis. Bawang juga ga ada.
Kau bisa
melihatnya. Ia tak kasat mata. Ada pada senyum rumus Fibonacci Leonardo Da Vinci milik seorang perempuan berambut
hitam lurus. Pemilik bola mata yang ketika kau memandangnya, kau akan terseret
masuk. Dalam konsep lebay, pesonanya
seperti bola mata Sharingan.
Kau bisa
menciumnya di udara. Banyak harapan-harapan palsu bertebaran di sana. Polusi. Seperti
gelembung-gelembung air yang ditiupkan dari sedotan. Pecah ketika kau
menggenggamnya.
Kau bisa
merasakannya di angin. Angin sepoi-sepoi di bawah pohon yang secara
perlahan-lahan membuatmu mengantuk. PHP seperti itu.
Angin
adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
PHP adalah
efek chemistry fatamorgana yang
tercipta dari orang yang memiliki tekanan pesona tinggi ke orang yang memiliki
tekanan pesona rendah.
Semakin
cakep wajah orang yang memiliki pesona tinggi dan semakin jelek wajah pesona
orang yang memiliki tekanan pesona rendah, maka semakin besar peluang PHP
terjadi. Dan semakin besar pula peluang untuk melakukan modus.
Menurut
penelitian, baik pelaku maupun korban PHP sebagian besar adalah mereka yang
memiliki status jomblo. Ah maaf, maksud saya: single.
Pada
awalnya status jomblo adalah biasa saja. Sampai ada situs jejaring sosial dan orang-orang
ramai secara ndeso menumpahkan
kegalauan mereka. Status jomblo kemudian menjadi masalah. Epidemic. Kepanikan
massal. Para kaum jomblo lalu menciptakan definisi baru untuk status mereka: Single. Apa bedanya? Jomblo itu nasib, Single itu prinsip. Sebuah definisi
mantap untuk alibi yang sempurna. Sempoa!
“Ciyee..
Dia pacar kamu ya?”
“Bukan.
Temenku!”
Pada
awalnya, seseorang santai saja dengan statusnya yang tak memiliki pacar. Sampai
orang yang disukai seseorang tersebut berkata, “Dia bukan pacarku”. Tak
punya pacar menjadi masalah. Karena diucapkan oleh orang yang dianggap special,
perkataan ini jadi sangat menusuk dan membuat makjleb. Kondisi yang biasanya diikuti dengan seseorang berkata, “Puk puk”
Dia lalu
mereplay memori di otak. Karena mungkin
dia saja yang selama ini terlalu GR, jadi bukan salah si cewek yang melakukan
PHP.
-
Makan bersama berdua. Checked. √
“Berapa total makannya?”
“G usah lah. Biar aku yang bayar.”
Lalu berujung makan indomie instant di kos-kosan selama seminggu.
-
Maen sepik-sepikan ala Andre Taulany. Checked. √
“Kamu kok baek banget sih”
“Cuma dibilang baek aja? Ga dikasihin
apa-apa gitu, kek?”. Ciuman misalnya.
“Aku kasih hatiku aja, gimana?”. Ia mangap.
Emoticon titik dua huruf D besar. “Hahah.
Becanda kok”. Ia mingkem. Emoticon huruf T besar, titik, huruf T besar.
-
Nonton film berdua. Checked. √
Lewati saja bagian ini. No
comment. Biarlah menjadi rahasia. Akan kuceritakan lain waktu.
-
SMS dan telepon-teleponan sampai larut malam. Checked. √
“Makasih ya udah ditemenin ngobrol”. Lalu ditinggalin
tidur. Kejebak circle temenin-aku-ngobrol-sampe-aku-ngantuk-zone.
Beda tipis dengan kejebak friend-zone.
-
Mengantar jemput dia dengan sepeda motor. Checked. √
Melewati jajaran lampu-lampu kota. Senyuman bulan. Sadel sepeda
motornya senang. Ia tak lagi perawan. Sayang mereka berdua ga sampai nyabuk. Ga boleh dong. Apalagi dia pake
ransel. Jadi ga bisa modus berhenti ngerem tiba-tiba. Ada peraturan tak
tertulis, kalau bukan pacar tas ransel yang nyetir di taruh di belakang
punggung, kalau pacar tas ditaruh di dada. Karena tas ransel dipakai di
pungggung, jadi dia harus memajukan bokongnya agar sadelnya cukup untuk dua
orang. Panas dan sungguh tak nyaman. Jika ini berlangsung terus, dia berpikir bokongnya
bisa flat.
-
Jalan-jalan berdua di hari libur. Checked. √
Ketawa-tawa bak orang pacaran. Indahnya. Menaktrir si cewek lagi makan
berdua. Romantis. Makan indomie lagi di akhir bulan. Meringis.
-
Hangout berdua
malam Minggu. Checked. √
Kencan on the weekend. Menertawakan
para jomblo-jomblo yang galau. HAHAHA. Lalu bergabung dengan mereka begitu si
cewek kembali bersama pacarnya. Galau massal di dunia maya. HUHUHU.
Dia mengecek kembali list di atas. Kesimpulannya, selama ini dia
hanya menjadi donator makan dan tukang ojek tak resmi si cewek. HAHAHAHASUU.
Tentu saja PHP ini menjadi kasus yang mudah. Langsung saja
nyatakan cinta dan mengkonfirmasi perasaan si cewek balik. A piece of cake. Jika dia juga mencintainya, Alhamdulillah ya sesuatu. Jika bertepuk sebelah tangan, sabar aja
ya. Puk puk. Tapi kasusnya menjadi
sulit karna si cewek begitu setia dengan pacarnya. Mau tak mau dia memutuskan
dalam posisi menunggu. Menyerobot si cewek dari pacarnya adalah menyinggung manhoodnya sebagai lelaki. Tak akan dia lakukan.
Oke cukup. Kondisi ini ia merasa malah menjadi tertawaan para
laki-laki di seluruh dunia. Pada seusianya, laki-laki di tempat lain mungkin sudah
mahir menjalani praktek permodusan. Tentang bagaimana cara menggebet cewek
secara mudah, bergonta-ganti dan mengambil keuntungan dari mereka. Bukan
sebaliknya. Tolol. Sebagai orang yang berkeinginan menjadi playboy dalam buku catatan mimpinya, si cowok ini merasa gagal.
Di-PHP-in menjadi kasus lebih parah daripada ditolak. Dia mencari di google, sedikit keterangan tentang ciri-ciri
cewek pemberi PHP. Yang lebih banyak malah sebaliknya, ciri-ciri cowok pemberi
PHP. Dalam kasusnya, ini sungguh ngenes.
Titik dua kurung buka.
Maka sejak saat ini ia memutuskan, dia tak akan lagi mencoba
mendekati si cewek. Sudah cukup. Sms dan teleponnya tak akan ia balas. Permintaan tolongnya tak akan lagi ia
penuhi. Makan? Bayar sendiri dong! Enak saja. Emangnya ia cowok apaan. Begitu
pikirnya. Semua orang memiliki batasnya masing-masing, bukan.
Tliit. Tliliit. Hapenya
bergetar. Ah ada sms masuk.
Dari si cewek. Panjang umur bener.
“Keluar yuk. Nonton”
Si cowok mengetik secepat kilat.
“Oke, aku jemput ya. :D”
Si cowok nyengir. Hari ini akan jadi malam yang indah.
Menghabiskannya dengan cewek yang disukai. Jomblo bahagia. HEHEHE.
Eh tunggu..
….
….
……
Sialan !
Brengsek !
Quote :
“Cowok brengsek adalah cowok baik-baik
yang disakiti” ~ @tlvi
“Ga apa-apalah ga bisa macarin dia,
yang penting bisa modusin dia” ~ Mas Wahid
Oke guys!! NO MORE PHP! It’s time for MODUS ATTACK to strikes back!!
Sebuah Fiksi. Ya mungkin ada non-fiksi sedikit.
Ttd
D.
Calon Playboy
*** kutipan wawancara diambil dari Sumber: http://remaja.suaramerdeka.com/2012/06/14/kata-mereka-pemberi-harapan-palsu-php-itu-apa-sih-part-2/