Namanya Darul. Seorang remaja biasa dengan kenginan biasa: dapat bermain gitar. Keinginan yang sederhana. Ia berpendapat, orang yang bisa bermain gitar adalah orang yang keren, seperti Ahmad Dhani, Andra, Kurt Cobain, dan Pak Lek Narto (tetangga sebelah). Ia terinspirasi benar dengan kehidupan Pak Lek Narto, yang walaupu cuma musisi jalanan, ia memiliki reputasi playboy kelas kakap, dan Darul tahu pasti penyebabnya: gitar yang dimainkan Pak Lek Narto dan musik yang keluar ibarat ilmu pelet dukun yang menyebabkan para wanita klenger. karena itu, sebagai jomblo sejati, Darul ingin mendapatkan ilmu pelet yang canggih tapi tanpa syirik atau melangar hukum agama. Sudah dua bulan ia belajar gitar dan ia pun sudah membayangkan menyanyikan lagu "Merindukanmu" milik d'masiv didepan pujaan hatinya, Tika, anak Pak RT. Tiap malam hanya wajah Tika yang selalu terbayang di mimpi Darul. Namun sayangnya, walaupun sudah dua bulan, namun yang keluar dari petikan gitar Darul hanyalah suara tak jelas mirip tukang kayu menggergaji sebatang pohon. Amat fals, akibatnya beberapa kali ia kena timpuk lemparan tetanganya yang sakit gigi mendengar petikan gitarnya. Mulai dari sepatu, BH, sandal jepit, celana kolor, galon air minum, ayam sampai sepeda bekas mampir di jendela kamarnya tempat ia belajar gitar. Namun Darul pantang menyerah. Ia sudah menggembor-gemborkan pada teman-temannya ia akan mendapatkan hati Tika, pujaan hatinya dengan suara hipnotis yang mengalir dari gitarnya. Tapi, karena gengsi dan malu sampai sekarang belum mahir bermain gitar. jika ditanya ia selalu menjawab telah pandai memainkan alat petik itu, mulai dari kunci A,B,C,D,E, F sampai Z sudah dikuasainya.
Suatu hari ia bertemu dengan Bang Jo, tetangga main bolanya.
Bang Jo : Hey, Rul ! kudengar kata orang-orang kau dah pandai bermain gitar, apa betul?
Darul : Betul, Bang !
Bang Jo : Klo gitu, ayas minta tolong Rul ! Ayas sedang cekcok dengan pacar abang, Nah maukah kau mainkan sebuah lagu mengiringi ayas minta maaf pada pacar ayas, aku yakin Rul, dengan musik, hatinya pasti luluh dan mau ayas ajak lagi naik becak keliling kota.
Darul : Betul sekali, Bang !
BAng Jo : LAgunya "Aku masih sayang" punyanya ST 12.. Bisa kan kau?
Darul : Gini , Bang bukannya ayas nggak mau Bang, tapi ayas nggak ada gitar, punya ayas lagi disita ma Pak RT, katanya sech suara musikku menganggu ketentraman umum, tapi padahal Ayas yakin, itu karena Pak RT nggak mau anaknya pacaran ma ayas..
BAng Jo : Ah, gimana klo ayas ambilin gitar punyanya Si Satpam Roni itu..tadi kulihat ia sedang pacaran sama Mina, pembantu Rumah Cina itu...
Darul : Ah Bisa bang, tapi gini,,ada satu masalah Bang..ayas lagi terkena penyakit Luping..Lupa-lupa ingat.. In penyakitnya lagi trend bang..Ayas ingat syairnya tapi sering lupa kuncinya..
BAng Jo : Ah, alasan kau, jangan-jangan sebenarnya kau tak bisa bermain gitar..
Darul : Ah,, siapa bilang .. saya bisa bang tapi cuma lupa-lupa ingat....
Bang Jo : Bentar, kubantu kau mengingatnya... Biar kuambilkan dulu pentungan maling Si Roni...
Darul : (kabuuurrr))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment..
Semakin banyak komentar yang diberikan semakin semangat saya mengupdate blog saya..
OK Thok!!!